Memilih Rumah yang Membantu Tumbuh Kembang Anak
Menjalani masa pertumbuhan di lingkungan apartemen atau rumah susun, tidaklah pernah terasa mudah. Ketika anak-anak lain, penghuni perumahan umum, bisa leluasa bermain keluar rumah setiap jam, anak-anak yang tinggal di apartemen atau rumah susun mengalami perlakuan berbeda.
Mereka harus mendapatkan izin berlapis, untuk sekadar bermain ke taman di bawah gedung. Aspek keamanan menjadi pertimbangan penting dari para orang tua. Dengan egoisnya, para orang tua berdalih menjaga keselamatan anak, namun mengorbankan keceriaan anak-anak mereka sendiri.
Beberapa lingkungan apartemen dan rumah susun, bahkan bertindak lebih buruk dari orang tua. Ketersediaan ruang bermain anak sengaja dipangkas. Lahan yang tersisa pun diolah ulang, demi memutar keuntungan. Ada lahan-lahan yang disulap menjadi tempat kebugaran, salon kecantikan, panti pijat, hingga fasilitas karaoke.
Buruknya penanganan terhadap anak jelas mengancam tumbuh kembang anak. Dengan memenjarakan mereka di dalam kamar, para orang tua telah berkontribusi membesarkan anak yang tidak pandai bergaul. Semakin kacau karena kepekaan anak terhadap ruang terbuka hijau, juga ikut terhambat.
Meskipun terkesan sepele, sesungguhnya mengenalkan nuansa alam pada anak sejak dini, sangatlah penting. Anak akan beradaptasi secara alamiah dengan alam. Mereka jadi terlatih memahami embusan angin yang menggoyangkan dedaunan. Kilau matahari juga akan menyehatkan mata mereka. Yang terpenting, berkenalan dengan alam akan memperbaiki konsumsi nutrisi yang berbahan dasar sayuran.
Sebagai upaya menebus kesalahan memilih tempat tinggal, para orang tua kerap mengubah metode mereka untuk mengenalkan alam kepada anak. Biasanya cara yang dipakai para orang tua adalah dengan melakukan pelesir. Pilihan wisata alam yang semakin beragam, sangat membantu para orang tua memenuhi kebutuhan anak memahami alam.
Masalahnya, durasi wisata terhitung sangat singkat. Paling lama mungkin 4 hari saja. Dalam waktu 4 hari itu, anak mungkin hanya sempat bercengkerama dengan alam selama 3-4 jam. Dia akan segera lupa pengalaman pelesiran tersebut, dan kembali sibuk dengan gadget dan game online. Intinya, tidak ada kesan yang terekam. Jadi, upaya orang tua menebus kesalahan, tampaknya kurang berguna.
Kekacauan emosional anak, yang hidupnya dibuat berjarak dengan alam, hanya bisa terobati kalau orang tua mau bersikap adil. Apabila tidak mau menitipkan anak pada kerabat yang tinggal di perumahan umum, solusi terakhir adalah berpindah hunian.
Prioritaskanlah kawasan hunian yang punya akses ke taman kota. Sebagai contoh, para orang tua bisa mencari dan mencermati sejumlah perumahan terbaru di Bandung. Kebetulan, Kota Kembang menawarkan banyak taman kota yang penataannya sudah semakin ramah anak.
Dengan mengutamakan pertimbangan jarak antara rumah dan taman kota, para orang tua tidak perlu repot mengatur waktu dan jadwal perjalanan. Cara ini juga jelas selangkah lebih maju, karena anak bisa bercengkerama dengan alam selama belasan jam dalam sepekan.
Demi mendukung niat para orang tua yang hendak berpindah hunian, berikut ini deretan taman kota andalan di Bandung.
Taman Super Hero
Terletak di antara Jalan Bengawan dan Jalan Anggrek, kawasan Bandung Wetan, kota Bandung, taman seluas 600 meter persegi ini sengaja dirancang untuk taman bermain anak. Ada arena bermain dan dipermanis juga dengan keberadaan jagoan-jagoan mereka, seperti Batman, Spiderman, Gatot Kaca.
Taman Lansia
Taman yang nyaman dipakai bersantai bersama keluarga ini, berada di pusat kota Bandung. Tepatnya di Jalan Cisangkuy, dekat dengan pasar, Gedung Sate, dan Lapangan Gasibu. Fasilitas bermain anak di Taman Lansia, terbilang lumayan lengkap. Jangan lupa, ambil pose anak yang sedang dikejar T-Rex, ya!
Taman Labirin
Taman Labirin berada di kawasan Balai Kota Bandung. Bisa dibilang, taman ini adalah salah satu ruang terbuka hijau paling luas di Bandung. Labirin dibentuk sedemikian rupa, seolah pengunjung membelah hamparan tanaman hijau. Para pengunjung pun bisa menikmati keindahannya, dari empat sisi sekaligus.
Taman Pustaka Bunga
Diresmikan oleh Bapak Ridwan Kamil pada 30 Desember 2013, taman seluas satu hektare ini langsung menjadi favorit. Berlokasi di Jalan Citarum, taman ini difungsikan sebagai sumber pengetahuan tentang bunga. Si kecil pasti senang bisa mengenal bunga-bunga langka, seperti Bogainvillea, Pinsettia, Rhododendron, Amaryllis, Kalanchoe, dan masih banyak lagi.
Pet Park
Tidak jauh dari Taman Pustaka Bunga, tepatnya di Jalan Cilaki, temukanlah Pet Park. Sesuai namanya, taman ini diperuntukan bagi arena bermain binatang peliharaan. Anak-anak pun memiliki kesempatan untuk melatih interaksi mereka dengan berbagai jenis anjing lucu yang bermain di sini.
Taman Vanda
Taman Vanda berdiri di atas lokasi, yang dulunya merupakan lokasi bioskop klasik, Bioskop Vanda. Sempat pula dinamakan Taman Dollar, taman ini dapat ditemukan di Jalan Merdeka, tidak jauh dari gedung Bank Indonesia. Karena berada tepat di pinggir jalan, berkunjunglah ke sini menjelang senja agar terhindari terik matahari siang.
Itulah sejumlah taman kota di Bandung, yang dapat menjadi pilihan alternatif. Ingatlah bahwa semakin terjangkau jarak taman dari rumah, semakin baik juga pertumbuhan emosional anak. Semoga bermanfaat, ya!